DNS Server : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Konfigurasi Sederhana

Selamat datang di website kage2.my.id. Kali ini kita akan membahas dengan mengenal secara lengkap mengenai DNS Server.

Mungkin materi ini akan kamu temukan di kelas 11 ataupun di kelas 12 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan atau sekarang berubah nama menjadi Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.

Pada materi ini, menjelaskan mengenai apa itu DNS Server, Apa saja fungsi, apa saja jenis-jenis dari DNS Server, dan bagaimana cara kerjanya.

Pada artikel ini juga menjelaskan langkah-langkah konfigurasi sederhana mengenai bind9. Bagaimana caranya? Simak artikelnya di bawah ini.

Pengertian DNS Server

Pengertian DNS Server
Pengertian DNS Server

DNS Server atau Domain Name System Server merupakan sebuah server yang bertugas untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. 

Nama domain merupakan alamat website yang mudah diingat oleh manusia, seperti "google.com" atau "facebook.com". Sedangkan alamat IP merupakan alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap perangkat yang terhubung ke internet.

Fungsi DNS Server

Fungsi utama DNS Server adalah untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Proses ini disebut dengan DNS resolving atau DNS lookup. 

Ketika pengguna mengetikkan nama domain ke dalam browser, browser akan mengirimkan permintaan ke DNS resolver untuk mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain tersebut. DNS resolver akan menghubungi DNS server untuk mendapatkan alamat IP tersebut.

Selain menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP, DNS Server juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:

  • Caching: DNS Server menyimpan hasil DNS resolving dalam cache, sehingga permintaan selanjutnya untuk nama domain yang sama dapat dijawab lebih cepat.
  • Load balancing: DNS Server dapat mendistribusikan beban DNS resolving ke beberapa server, sehingga meningkatkan kinerja dan mengurangi downtime.
  • Security: DNS Server dapat membantu melindungi pengguna dari serangan phishing dan malware dengan memfilter lalu lintas DNS.

Jenis-Jenis DNS Server

Ada beberapa jenis DNS server, yaitu:

  • Root nameserver: Root nameserver merupakan DNS server tingkat teratas yang bertanggung jawab untuk mengarahkan permintaan DNS ke nameserver TLD yang sesuai.
  • TLD nameserver: TLD nameserver merupakan DNS server untuk top-level domain (TLD), seperti ".com", ".net", atau ".org".
  • Authoritative nameserver: Authoritative nameserver merupakan DNS server yang menyimpan informasi DNS yang terpercaya untuk domain tertentu.
  • Recursive resolver: Recursive resolver merupakan DNS server yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan DNS resolving.

Cara Kerja DNS Server

Ketika pengguna mengetikkan nama domain ke dalam browser, berikut adalah langkah-langkah yang terjadi:

  1. Browser mengirimkan permintaan DNS resolving ke DNS resolver.
  2. DNS resolver menghubungi root nameserver untuk mengetahui lokasi nameserver TLD yang sesuai dengan nama domain yang diminta.
  3. Root nameserver mengarahkan DNS resolver ke nameserver TLD yang sesuai.
  4. DNS resolver menghubungi nameserver TLD untuk mengetahui lokasi authoritative nameserver untuk domain yang diminta.
  5. Nameserver TLD mengarahkan DNS resolver ke authoritative nameserver yang sesuai.
  6. DNS resolver menghubungi authoritative nameserver untuk mendapatkan alamat IP untuk domain yang diminta.
  7. Authoritative nameserver mengirimkan alamat IP yang sesuai ke DNS resolver.
  8. DNS resolver mengirimkan alamat IP yang sesuai ke browser.
  9. Browser menggunakan alamat IP untuk membuka website yang diminta.

Cara Konfigurasi DNS Server Menggunakan Bind9

  1. Pastikan server kamu sudah terhubung dengan internet.
  2. Install bind9 dengan perintah sebagai berikut :
    apt install bind9 -y
  3.  Kemudian agar mempermudah kita dalam konfigurasi, kita masuk ke direktori bind nya dengan perintah :
    cd /etc/bind/   => Berfungsi untuk masuk ke dalam direktori
    ls              => Berfungsi untuk menampilkan seluruh file pada direktori tersebut

  4. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi bind pada file named.conf, dengan perintah sebagai berikut :
    nano named.conf.default-zones
  5. Setelah masuk ke dalam file named.conf.default-zones, maka ada beberapa hal yang perlu kamu ubah, perhatikan gambar di bawah ini :


  6. Nah kita akan mengubah blok pada blok yang sudah saya tandai. Yaitu dengan tanda 1 dan 2. Kamu bisa ikuti langkah berikut :


  7. Jika sudah dikonfigurasi sesuai dengan di atas, maka tinggal keluar dari konfigurasi tersebut dengan CTRL + X, kemudian tekan Y dan enter.
  8. Langkah selanjutnya, kita akan meng-copy konfigurasi default dengan file yang barusan kita buat (langkah nomor 6). Dengan perintah berikut :
    cp db.local db.belajar        => cp adalah perintah untuk copy
    cp db.127 db.ip               => db.belajar dan db.ip adalah file yang barusan kita arahkan
  9. Setelah kita membuat file db baru, maka selanjutnya kita ubah ke dalam konfigurasi db.belajar, dengan menggunakan perintah berikut :
    nano db.belajar
  10. Maka akan muncul tampilan seperti berikut :
  11. Langkah selanjutnya adalah dengan merubah seluruh localhost dengan nama domain kita :


  12. Jika sudah semua terkonfigurasi, maka kita keluar dari file tersebut.
  13. Selanjutnya adalah kita masuk ke konfigurasi db.ip, perintahnya sama seperti di atas, yaitu :
    nano db.ip
  14. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :


  15. Hampir sama tampilannya seperti pada langkah sebelumnya, disini kita ubah seluruh localhost dengan domain yang kita miliki :


  16. Setelah selesai maka silahkan kamu keluar dari konfigurasi tersebut dengan CTRL + X, Y, dan enter.
  17. Selanjutnya adalah kita melakukan mulai ulang / reboot layanan dari bind9 tersebut, dengan perintah :
    service bind9 restart
  18. Kemudian kita lihat status dari layanan bind9 tersebut dengan perintah :
    service bind9 status
  19. Maka jika konfigurasi nya tidak ada yang salah, maka akan muncul tampilan seperti berikut :


  20. Running menandakan bahwa konfigurasi kita saat ini tidak ada masalah dan sudah berjalan normal. 
  21. Langkah selanjutnya kita mem-verifikasikan apakah nama domain dan IP kita, dengan perintah :
    nslookup mari.belajar
  22. Pastikan muncul tampilan seperti berikut :


  23. Jika tampilan kamu tidak seperti gambar di atas, silahkan kamu lakukan reboot terlebih dahulu.
  24. Selesai.

TerlamaLebih baru

Posting Komentar